·
Pada umunya, ada beberapa tantangan
ataupun masalah yang dihadapi dalam menjalankan suatu usaha, diantaranya :
1. Ketidakmampuan
Manajemen
Dalam kebanyakan
wirausahawan, kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya kemampuan
pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya
kurang mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
membuat bisnisnya berjalan.
2. Kurang
Pengalaman
Idealnya,
wirausahawan harus memiliki keterampilan teknis yang memadai (pengalaman kerja
mengenai pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang mencukupi) ;
kemampuan memvisualisasi, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai
kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.
3. Lemahnya
Kendali Keuangan
Dalam hal ini
ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu : kekurangan modal
dan kelemahan dalam kebijakan kredit terhadap pelanggan. Banyak wirausahawan
membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal dengkul”, yang merupakan
kesalahan fatal. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai
uang yang dibutuhkan untuk masuk kedalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka
memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang
memadai tidak akan pernah tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan
semakin banyak uang untuk mendanai pertumbuhannya. Selain itu, tekanan terhadap
wirausahawan untuk menjual secara kredit sangat kuat. Dimana, beberapa manajer
melihat peluang untuk mendapatkan keunggulan persaingan terhadap pesaingnya
dengan cara menawarkan penjualan kredit. Apapun kasusnya, pemilik bisnis kecil
harus mengendalikan penjualan kredit secara hati-hati karena kegagalan
mengendalikannya dapat menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.
4. Gagal
Mengembangkan Perencanaan Strategis
Terlalu banyak
wirausahawan yang mengabaikan proses perencanaan strategis, karena mereka
mengira hal tersebut hanya bermanfaat untuk perusahaan besar saja. Namun, kegagalan
perencanaan biasanya mengakibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini
berlaku untuk keduanya usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu
strategi yang didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar
yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di
pasar.
5. Pertumbuhan
Tak Terkendali
Pertumbuhan
merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua perusahaan,
tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Pakar manajemen Peter
Drucker menyatakan bahwa perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan
mengalami pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan dengan basis modal mereka
apabila penjualan meningkat 40 sampai 50 persen. Idealnya, perkembangan harus
didanai dari laba ditahan atau dari tambahan modal pemiliknya, tetapi sebagian
besar bisnis mengambil pinjaman paling tidak untuk sebagian investasi modalnya.
6. Lokasi
yang Buruk
Untuk bisnis
apapun, pemilihan lokasi yang tepat untuk sebagian merupakan suatu seni dan
untuk sebagian lagi ilmu. Sangat sering, lokasi lokasi bisnis dipilih tanpa
penelitian, pengamatan, dan perencanaan yang layak. Beberapa wirausahawan
memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong. Akibat ketidak tepatan lokasi
ini, penjualan tidak berkembang dan bisnis tersebut terancam gagal.
7. Pengendalian
Persediaan yang Tidak Baik
Umumnya,
investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil adalah dalam
persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab
manajerial yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidak
mencukupi akan mengakibatkan kekurangan dan kehabisan stock, yang akhirnya
mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi.
8. Ketidakmampuan
Membuat Transisi Kewirausahaan
Berhasil
melewati “tahap awal kewirausahaan” bukanlah jaminan keberhasilan bisnis.
Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya manajemen yang
secara drastic berbeda. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat seorang
wirausahawan berhasil seringkali mngakibatkan ketidakefektifan manajerial.
Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan
melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari sesuatu yang tidak mampu dilakukan
oleh banyak wirausahawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar